Prolog (3) - KKA Klungkung

I Putu Ardi Supartawan
Ni Wayan Nursarita Prasistayanti
I Gede Surianta

AI: Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru

Kecerdasan Artifisial (AI) telah menjadi kekuatan transformatif utama, mendorong inovasi dan efisiensi di seluruh spektrum bisnis. Dari otomatisasi hingga pengambilan keputusan strategis, AI membuka nilai ekonomi yang luar biasa.

Potensi Nilai Tambah AI Generatif di Perbankan

$350 Miliar

Perkiraan nilai tambah tahunan jika diimplementasikan secara penuh.

Optimalisasi Hubungan Pelanggan

Pemasaran Cerdas

AI memungkinkan personalisasi hiper-target, mengotomatisasi kampanye, dan mengoptimalkan konten.

Akselerasi Penjualan

Memberdayakan tim penjualan dengan alat AI untuk menilai prospek dan mengotomatisasi tugas CRM.

Revolusi Layanan Pelanggan

Chatbot AI seperti VIRA (BCA) dan Sabrina (BRI) menyediakan dukungan instan 24/7, meningkatkan kepuasan nasabah.

Dukungan 24/7

Chain Efficiency Nilai Internal

Supply Chain 4.0 Berbasis AI

AI mengorkestrasi seluruh rantai pasokan, dari peramalan permintaan hingga optimisasi rute logistik.

Prediksi Permintaan
Manajemen Inventaris
Optimisasi Logistik

SDM Berbasis Data

AI mempercepat dan meningkatkan keadilan dalam rekrutmen dengan menyaring CV dan menulis deskripsi kerja.

Keuangan & Manajemen Risiko

Sistem AI memantau transaksi untuk mendeteksi penipuan dengan akurasi yang terus meningkat.

Pengambilan Keputusan Strategis

Evolusi Business Intelligence

AI mengubah BI dari deskriptif ('apa yang terjadi') menjadi preskriptif ('apa yang harus dilakukan').

Evolusi Tenaga Kerja

Adopsi AI mendorong pergeseran pekerjaan, meningkatkan permintaan untuk profesi baru di bidang data dan etika AI.

Tata Kelola AI yang Bertanggung Jawab

Untuk memanfaatkan kekuatan AI sambil memitigasi risikonya, organisasi harus membangun kerangka kerja tata kelola yang kuat.

  • Adil & Akuntabel

    Mengatasi bias algoritma untuk memastikan keputusan AI tidak diskriminatif dan dapat dipertanggungjawabkan.

  • Transparan & Dapat Dijelaskan

    Mengatasi masalah "kotak hitam" dengan mengembangkan model AI yang dapat menjelaskan alasan di balik keputusannya.

  • Human-in-the-Loop

    Mempertahankan pengawasan manusia, memastikan keputusan akhir dalam konteks berisiko tinggi tetap berada di tangan manusia.